HUMAS, Bondowoso – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso menyelenggarakan seleksi tahap pertama Program Beasiswa LPPD jenjang Sarjana (S1) Tahun 2025 pada Jum’at, 25 Juli 2025 bertempat di Gedung Hall Activity Center (HAC). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta, yang merupakan ustadz dan ustadzah aktif dari berbagai Madrasah Diniyah di Jawa Timur. 

Program beasiswa ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) dalam rangka meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi para tenaga pendidik keagamaan, khususnya di tingkat madrasah diniyah. Tahun ini menjadi momentum penting bagi STAI Al-Utsmani, karena untuk pertama kalinya dipercaya sebagai mitra resmi LPPD, sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi keagamaan terkemuka lainnya di Jawa Timur. 

Kegiatan seleksi dibuka secara resmi oleh Ketua STAI Al-Utsmani Dawimatus Sholihah, S.Pd., M.E., yang menegaskan bahwa keterlibatan STAI Al-Utsmani adalah wujud dari komitmen lembaga untuk menjadi bagian aktif dalam membangun kualitas pendidikan Islam di tingkat akar rumput. 

“Kami menyambut baik kerja sama ini dan siap berkontribusi dalam mencetak SDM unggul di lingkungan pendidikan diniyah. Ini adalah amanah besar yang insyaAllah akan kami jalankan dengan sepenuh hati. Kami juga berharap program ini menjadi pintu masuk bagi sinergi berkelanjutan antara kampus dan lembaga keagamaan di Jawa Timur,” ujar Dawimatus Sholihah. 

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Senat STAI Al-Utsmani, Dr. Ubaidillah, M.Pd.I. yang menyampaikan bahwa beasiswa ini bukan semata fasilitas pembiayaan, tetapi lebih dari itu merupakan wujud investasi jangka panjang dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia.

“Beasiswa ini bukan hanya bantuan biaya, tapi investasi masa depan untuk menciptakan guru-guru diniyah yang berkapasitas akademik dan berdampak luas. Kami sebagai lembaga pendidikan merasa terhormat bisa turut andil dalam proses ini,” ungkapnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Rahman Kurniawan, M.Pd.I menjelaskan teknis pelaksanaan seleksi. Hasil seleksi internal yang dilakukan di STAI Al-Utsmanig akan mengikuti seleksi tahap kedua di tingkat Provinsi Jawa Timur, direncanakan pada bulan Agustus mendatang. Selanjutnya, dari seleksi provinsi tersebut akan ditetapkan 20 peserta penerima beasiswa penuh, mencakup biaya kuliah, pembinaan dan dukungan akademik lainnya. 

“Bagi peserta yang belum lolos seleksi, kami tetap memberikan peluang untuk bergabung sebagai mahasiswa dengan skema pembiayaan khusus. Kami berharap semangat mereka tidak berhenti di sini. STAI Al-Utsmani membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin maju melalui jalur pendidikan,” jelas Husni. 

Program Beasiswa LPPD S1 Tahun 2025 tidak hanya menjadi langkah strategis peningkatan mutu pendidik madrasah diniyah, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi keagamaan. Keterlibatan STAI Al-Utsmani menjadi tonggak awal partisipasi kampus dalam skema besar pembangunan pendidikan Islam yang berkelanjutan dan inklusif. (*)