HUMAS, Bondowoso – Komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan mahasiswa terus diwujudkan melalui kolaborasi lintas institusi. Pada Kamis (24/07), dua perguruan tinggi keagamaan Islam di Bondowoso, yaitu Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso, menjalin kerja sama strategis dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Pengurus Wilayah MES Jawa Timur, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember dalam kegiatan bertajuk “Financial Literacy for Women”.

Acara yang digelar di auditorium IAI At-Taqwa ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari lembaga nasional, di antaranya Rista Zwestika (MES Pusat), Priskilla Fachrudin (Prudential Indonesia), Gus Avin (MES Jawa Timur) serta Muhammad Mufid, Kepala OJK Jember, yang turut hadir membuka acara secara resmi.

Mengusung tema “Pemberdayaan Literasi Keuangan Perempuan”, kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa khususnya Perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, termasuk pemahaman tentang layanan keuangan syariah, investasi halal, serta proteksi finansial melalui asuransi syariah.

Dalam sambutannya, Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dengan berbagai lembaga strategis di tingkat nasional dan regional. Ia menegaskan pentingnya literasi keuangan sebagai bagian integral dari kompetensi generasi muda, khususnya dalam mendukung kemandirian ekonomi keluarga dan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya memberikan edukasi keuangan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi jembatan kerja sama yang lebih luas ke depan, baik dalam bentuk pengembangan kurikulum, program magang, maupun kolaborasi riset,” ujar Dr. Suheri.

Senada dengan itu, Ketua STAI Al-Utsmani Bondowoso, Dawimatus sholihah, S.Pd., M.E menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk konkret dari sinergi antarperguruan tinggi Islam dalam mendukung agenda nasional literasi keuangan syariah. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang dalam bentuk program berkelanjutan yang melibatkan civitas akademika secara aktif.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Program Studi Ekonomi Syariah dengan mitra eksternal, yang difasilitasi langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. MoU ini menjadi dasar penguatan kurikulum berbasis kebutuhan industri, serta memperluas jejaring kerja sama dalam pelaksanaan magang mahasiswa, seminar nasional, dan penelitian kolaboratif di bidang ekonomi Islam.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAI At-Taqwa Bondowoso menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif antarorganisasi mahasiswa dan institusi nasional. Ia menilai literasi keuangan merupakan pilar penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang mandiri secara finansial dan sadar akan pentingnya pengelolaan ekonomi yang halal dan berkeadilan.

“Kami sebagai mahasiswa sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menjadi bekal nyata bagi kami dalam mengelola keuangan pribadi, memahami produk keuangan syariah, serta membuat keputusan finansial yang bijak sejak dini,” ujar Ketua DEMA dalam wawancara singkat.

Literasi keuangan, terutama bagi perempuan, menjadi isu strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi kerja sama yang lebih luas antara kampus dan lembaga industri keuangan syariah.

Dengan sinergi antara IAI At-Taqwa, STAI Al-Utsmani, MES Pusat, MES Jawa Timur, dan OJK Jember, diharapkan tercipta ekosistem akademik yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga relevan terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia industri. Melalui kolaborasi ini, lulusan perguruan tinggi keagamaan di Bondowoso diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam membangun ekonomi umat yang kuat, adil, dan berkelanjutan. (*)